PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PROJEK
MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU
DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH
KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB
Latar
Belakang
Pulau
Timor dari letak geografis dan topografisnya dikenal dengan daerah yang pada
umumnya adalah daerah kering dan panas. Kondisi alam di Pulau Timor tidak sama
dengan di daerah lain Indonesia seperti daerah
Jawa, Kalimantan dan Sumatra yang terkenal dengan Pengahasilan dari
alamnya. Pulau Timor meskipun panas dan kering/gersang, namun satu daerah terletak di tengah-tengah pulau timor Yakni
Soe-Kapan bagaikan Oase di padang gersang yang dari jaman dahulu sampai
sekarang selain terkenal daerah yang sangat dingin sampai suhu nol derajat dan
juga sebagai daerah penghasil buah terbesar di pulau Timor. Sesuai dengan
tuturan bahwa di jaman dahulu pohon apel tumbuh secara liar di tengah hutan
gunung mutis daerah tersebut, sehingga masyarakat setempat bila tiba musim
buah, mereka berbondong-bondong ke tengah hutan untuk mengambil buah ini
sebagai makan ternak. Sungguh tidak masuk di akal tetapi fakta seperti itu di
masyarakat yang berdiam di sana_ Mereka kelimpahan buah apel dan buah-buahan
lain bagaikan di taman EDEN jika dibandingkan dengan daerah lain berada di
Pulau Timur untuk komsumsi buah saja harus didatangkan dari pulau Jawa atau
pulau lain.
Dengan
perihal tersebut di atas, sudah tentu masyarakat di pulau timor dilihat dari tingkat
presentasi komsumsi buah-buahan sangat rendah jika disamakan dengan daerah lain
di Indonesia yang kaya akan buah-buahan. Namun demikian, masyarakat pulau timor
mempunyai buah khas yang bisa dibudidayakan seperti mangga, pisang, papaya,
sirsak, srikaya dan lain- lain yang bisa tumbuh dengan baik di iklim panas dan
tahan akan kekeringan. Buah lokal atau khas daerah ini juga kaya akan nutrisi
perlu dioptimalkan dari aspek budidaya karena mengingat manfaat komsumsi
buah-buahan sangat baik bagi tumbuh menurut hasil penelitihan badan Kesehatan
Dunia (WHO). Tinggal bagaimana menyadarkan masyarakat pulau timor pentingnya
komsumsi buah-buahan.
Dengan
menggunakan cara-cara kekinian dipandang baik dengan memanfaatkan teknologi,
edukasi untuk mengonsumsi buah buahan khas daerah harus dilakukan secara
berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah,
serta mengedukasi keluarga agar dapat menjangkau anak-anak atau generasi muda
bisa mencintai dan mengkomsumsi buah.
Dari
latar belakang di atas, karena tuntutan metode merdeka belajar yang tertuang
dalam kurikulum KUDIK PROSADAR di Sekolah-Sekolah Reformasi maka Siswa kelas XI
di SMA Swasta Reformasi Plus dalam belajar ilmu matematika tentang “limit fungsi” Siswa telah mendemostrasikan sebuah projek
yang diintegrasikan dengan beberapa disiplin ilmu dalam berinovasi untuk membuat minuman Wine
dari aneka jenis buah khas pulau timor dengan metode fermentasi anaerob.
Tujuan
Projek
Untuk Mengatahui ilmu
metematika tentang “limit fungsi”
dengan diintegrasikan dengan beberapa disiplin ilmu dan penerapannya dalam
proses pembuatan wine dari berbagai
jenis buah khas pulau timor dengan metode fermentasi anaerob.
Dalam belajar Limit fungsi dalam ilmu matematika bukan
hanya sekedar memahami konsep limit fungsi dan sifat-sifatnya. Limit itu
sendiri suatu batas yang digunakan konsep pendekatan fungsi. (dibaca limit fungsi f(x) untuk x mendekati c
adalah L). Limit menurut Sartono Wirodikromo 2007:204, Kata batas, hampir, dan
limit memiliki makna menuju atau mendekati sesuatu, teramat dekat, tetapi tidak
dapat mencapainya atau tidak dapat tepat sama. Dari definisi limit ini jika
dipahami penerapannya dalam pembuatan wine
dari buah bertujuan untuk mengetahui limit atau batasan waktu yang
dibutuhkan dalam proses fermentasi buah dalam system (wadah) untuk menghasilkan
wine yang berkualitas baik.
2.
Fisika
Tentang Entropi Dalam Hukum Termodinamika
Entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan,
kekacauan, keacakan. artinya semakin tidak teratur maka semakin besar
entropinya. pada termodinamika klasik, konsep entropi pada sistem terisolasi
selalu bertambah atau tetap. Dari proses fermentasi buah dan bahan-bahan dalam
bentuk substrat sudah diberikan ragi dalam wadah (dalam Fisika di kelas di
kenal“Sistem”) yang terisolasi maka
akan terjadi rekasi dan laju partikel atau molekul-molekul substrat secara acak
dalam sistem untuk mengubah glukosa menjadi alkohol, maka akan terjadi
pelepasan karbon dioksida (CO2) ke lingkungan.
3.
Kimia Tentang Reaksi Dalam Ferementasi
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Raksi di atas : Gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) = alkohol (etanol) + karbondioksida + energy (ATP)
Dengan metode fermentasi merupakan rangkaian reaksi kimia
organik yang memecahkan atau mengubah senyawa glukosa (zat gula) yang terkadung
dalam buah menjadi menjadi alkhol, karbondioksida dan energi.
4.
Biologi
Tentang Fermentasi dan Anaerob
Fermentasi dalam ilmu biologi, proses pemecahan bahan
organik tanpa oksigen (anaerob berarti tanpa oksigen). Dalam proses fermentasi
mikroorganisme atau makhluk hidup bersel tunggal yang berperan aktif dalam
penguraian senyawa subtrat. Keberhasilan proses fermentasi berlangsung dengan
baik, karena peranan ragi sebagai
starter untuk memproduksi mikroorganisme dalam subtract.
Perlu diketahui bahwa Saccharomyces
cerevisiae adalah fungi mikroskopis bersel tunggal yang
berasal dari famili Saccharomycetaceae. Bakteri ini dapat ditemukan
pada buah yang sudah matang, serangga, dan hewan berdarah panas. Bakteri ini
merupakan bakteri anaerob fakultatif biasa tumbuh tanpa oksigen pada suhu ruang 30o
dan PH 4 sampai dengan 6 (semakin asam semakin lebih baik). Jadi untuk
menghasilkan anggur (wine) dengan
cita rasa berkualitas tinggi tergantung dari waktu, semakin lama semakin lebih
baik kualitasnya.
5.
Bioteknologi
Fermentasi dikenal sebagai salah satu cara pengawetan
makanan tertua di dunia. Pengawetan makanan melalui fermentasi pada bahan
mentah telah digunakan sejak sekitar zaman Neolitik (sekitar 1000 tahun SM). Selain
untuk mengawetkan, fermentasi juga dapat menjadikan perubahan aroma, tekstur,
dan rasa pada makanan.
6.
Kesehatan
Jika ditinjau dari ilmu kesehatan, Produk fermentasi
mampuh meningkatkan daya cerna dan meningkatkan kualitas nutrisi makanan,
meningkatkan nilai gizi makanan, meningkatkan keamanan makanan melalui
penghambatan pathogen, serta juga dapat meningkatkan kualitas organoleptik.
7.
Ekonomi
Selain pengetahuan dan penerapan yang peroleh, diharapkan
sebagai sarana edukasi ke Siswa untuk memanfaatkan buah yang lebih matang untuk diproses dengan metode
fermentasi dengan tujuan lebih efektif, efisien dan bernilai ekonomis yang
sangat tinggi. Berbekal pengetahuan dan pengalaman eksperimen, siswa dapat
membuka usaha berskala rumahan atau idustri untuk meningkatkan pedapatan ekonomi
perkapita di dalam masyarakat.
8.
Bahasa
Inggris
Dengan Projek ini Siswa mendemostrasikan atau membuat
laporan karya ilmiah dari hasil eksperimen pembuatan wine dari buah khas Pulau Timor dengan metode fermentasi yang dapat
dibahasakan dalam bentuk bahasa inggris. Tujuannya untuk melatih, memperkaya pengusahaan dan potensi dalam
berbahasa inggris Siswa dan sekaligus mendukung program kampung inggris di
sekolah-sekolah Reformasi.
Gambar 1. Buah disiapkan dalam proses
pembuatan wine
Gambar 2. Pengupasan dan pemotongan buah untuk langkah selanjutnya
Gambar 3. Alat fermentasi prinsip
anaerobik
Gambar 4. Substrad dimasukan ke dalam
system anaerobik
Gambar 5. Tampilan Sistem fermentasi prinsip anaerobik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar