Gambar
  Kehidupan Tidak Teruji Tidak Patut untuk Dijalani! Sebuah Panggilan untuk Hidup dengan Kesadaran Penuh Ungkapan "kehidupan tidak teruji tidak patut untuk dijalani" oleh Socrates adalah tamparan keras bagi siapa saja yang memilih hidup dalam zona nyaman tanpa refleksi, tanpa tantangan, dan tanpa keberanian untuk mempertanyakan tujuan. Pernyataan ini menohok inti dari eksistensi manusia: hidup bukan sekadar soal bertahan, tetapi soal berkembang, mencari makna, dan menghadapi realitas dengan keberanian. Kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang dangkal. Hidup seperti ini bisa diibaratkan kapal tanpa nakhoda, hanya mengambang di lautan, terombang-ambing oleh arus tanpa arah. Orang yang tidak mau "menguji" hidupnya cenderung menjadi korban rutinitas, membiarkan hidup berlalu begitu saja tanpa mempertanyakan mengapa atau untuk apa mereka ada. Mereka mungkin merasa nyaman, tetapi kenyamanan itu menutupi potensi besar yang belum terungkap. Mengapa penting unt...

PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB

 

PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN  DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB

 

Latar Belakang

Pulau Timor dari letak geografis dan topografisnya dikenal dengan daerah yang pada umumnya adalah daerah kering dan panas. Kondisi alam di Pulau Timor tidak sama dengan di daerah lain Indonesia seperti daerah  Jawa, Kalimantan dan Sumatra yang terkenal dengan Pengahasilan dari alamnya. Pulau Timor meskipun panas dan kering/gersang, namun satu daerah  terletak di tengah-tengah pulau timor Yakni Soe-Kapan bagaikan Oase di padang gersang yang dari jaman dahulu sampai sekarang selain terkenal daerah yang sangat dingin sampai suhu nol derajat dan juga sebagai daerah penghasil buah terbesar di pulau Timor. Sesuai dengan tuturan bahwa di jaman dahulu pohon apel tumbuh secara liar di tengah hutan gunung mutis daerah tersebut, sehingga masyarakat setempat bila tiba musim buah, mereka berbondong-bondong ke tengah hutan untuk mengambil buah ini sebagai makan ternak. Sungguh tidak masuk di akal tetapi fakta seperti itu di masyarakat yang berdiam di sana_ Mereka kelimpahan buah apel dan buah-buahan lain bagaikan di taman EDEN jika dibandingkan dengan daerah lain berada di Pulau Timur untuk komsumsi buah saja harus didatangkan dari pulau Jawa atau pulau lain. 

Dengan perihal tersebut di atas, sudah tentu masyarakat di pulau timor dilihat dari tingkat presentasi komsumsi buah-buahan sangat rendah jika disamakan dengan daerah lain di Indonesia yang kaya akan buah-buahan. Namun demikian, masyarakat pulau timor mempunyai buah khas yang bisa dibudidayakan seperti mangga, pisang, papaya, sirsak, srikaya dan lain- lain yang bisa tumbuh dengan baik di iklim panas dan tahan akan kekeringan. Buah lokal atau khas daerah ini juga kaya akan nutrisi perlu dioptimalkan dari aspek budidaya karena mengingat manfaat komsumsi buah-buahan sangat baik bagi tumbuh menurut hasil penelitihan badan Kesehatan Dunia (WHO). Tinggal bagaimana menyadarkan masyarakat pulau timor pentingnya komsumsi buah-buahan.

Dengan menggunakan cara-cara kekinian dipandang baik dengan memanfaatkan teknologi, edukasi untuk mengonsumsi buah buahan khas daerah harus dilakukan secara berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah, serta mengedukasi keluarga agar dapat menjangkau anak-anak atau generasi muda bisa mencintai dan mengkomsumsi buah.

Dari latar belakang di atas, karena tuntutan metode merdeka belajar yang tertuang dalam kurikulum KUDIK PROSADAR di Sekolah-Sekolah Reformasi maka Siswa kelas XI di SMA Swasta Reformasi Plus dalam belajar ilmu matematika tentang “limit fungsi  Siswa telah mendemostrasikan sebuah projek yang diintegrasikan dengan beberapa disiplin ilmu  dalam berinovasi untuk membuat minuman Wine dari aneka jenis buah khas pulau timor dengan metode fermentasi anaerob.

Tujuan Projek

Untuk Mengatahui ilmu metematika tentang “limit fungsi” dengan diintegrasikan dengan beberapa disiplin ilmu dan penerapannya dalam proses pembuatan wine dari berbagai jenis buah khas pulau timor dengan metode fermentasi anaerob.   

 1.    Matematika Tentang Limit Fungsi

Dalam belajar Limit fungsi dalam ilmu matematika bukan hanya sekedar memahami konsep limit fungsi dan sifat-sifatnya. Limit itu sendiri suatu batas yang digunakan konsep pendekatan fungsi.  (dibaca limit fungsi f(x) untuk x mendekati c adalah L). Limit menurut Sartono Wirodikromo 2007:204, Kata batas, hampir, dan limit memiliki makna menuju atau mendekati sesuatu, teramat dekat, tetapi tidak dapat mencapainya atau tidak dapat tepat sama. Dari definisi limit ini jika dipahami penerapannya dalam pembuatan wine dari buah bertujuan untuk mengetahui limit atau batasan waktu yang dibutuhkan dalam proses fermentasi buah dalam system (wadah) untuk menghasilkan wine yang berkualitas baik.

 

2.    Fisika Tentang Entropi Dalam Hukum Termodinamika

Entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan, kekacauan, keacakan. artinya semakin tidak teratur maka semakin besar entropinya. pada termodinamika klasik, konsep entropi pada sistem terisolasi selalu bertambah atau tetap. Dari proses fermentasi buah dan bahan-bahan dalam bentuk substrat sudah diberikan ragi dalam wadah (dalam Fisika di kelas di kenal“Sistem”) yang terisolasi maka akan terjadi rekasi dan laju partikel atau molekul-molekul substrat secara acak dalam sistem untuk mengubah glukosa menjadi alkohol, maka akan terjadi pelepasan karbon dioksida (CO2) ke lingkungan.

 

3.     Kimia Tentang Reaksi Dalam Ferementasi

Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).

Raksi di atas : Gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) = alkohol (etanol) + karbondioksida + energy (ATP)

Dengan metode fermentasi merupakan rangkaian reaksi kimia organik yang memecahkan atau mengubah senyawa glukosa (zat gula) yang terkadung dalam buah menjadi menjadi alkhol, karbondioksida dan energi.

 

4.    Biologi Tentang Fermentasi dan Anaerob

Fermentasi dalam ilmu biologi, proses pemecahan bahan organik tanpa oksigen (anaerob berarti tanpa oksigen). Dalam proses fermentasi mikroorganisme atau makhluk hidup bersel tunggal yang berperan aktif dalam penguraian senyawa subtrat. Keberhasilan proses fermentasi berlangsung dengan baik, karena peranan  ragi sebagai starter untuk memproduksi mikroorganisme dalam subtract.

Perlu diketahui bahwa Saccharomyces cerevisiae adalah fungi mikroskopis bersel tunggal yang berasal dari famili Saccharomycetaceae. Bakteri ini dapat ditemukan pada buah yang sudah matang, serangga, dan hewan berdarah panas. Bakteri ini merupakan bakteri anaerob fakultatif biasa tumbuh  tanpa oksigen pada suhu ruang 30o dan PH 4 sampai dengan 6 (semakin asam semakin lebih baik). Jadi untuk menghasilkan anggur (wine) dengan cita rasa berkualitas tinggi tergantung dari waktu, semakin lama semakin lebih baik kualitasnya.

 

 

 

5.    Bioteknologi

Fermentasi dikenal sebagai salah satu cara pengawetan makanan tertua di dunia. Pengawetan makanan melalui fermentasi pada bahan mentah telah digunakan sejak sekitar zaman Neolitik (sekitar 1000 tahun SM). Selain untuk mengawetkan, fermentasi juga dapat menjadikan perubahan aroma, tekstur, dan rasa pada makanan.

 

6.    Kesehatan

Jika ditinjau dari ilmu kesehatan, Produk fermentasi mampuh meningkatkan daya cerna dan meningkatkan kualitas nutrisi makanan, meningkatkan nilai gizi makanan, meningkatkan keamanan makanan melalui penghambatan pathogen, serta juga dapat meningkatkan kualitas organoleptik.

 

7.    Ekonomi

Selain pengetahuan dan penerapan yang peroleh, diharapkan sebagai sarana edukasi ke Siswa untuk memanfaatkan buah yang  lebih matang untuk diproses dengan metode fermentasi dengan tujuan lebih efektif, efisien dan bernilai ekonomis yang sangat tinggi. Berbekal pengetahuan dan pengalaman eksperimen, siswa dapat membuka usaha berskala rumahan atau idustri untuk meningkatkan pedapatan ekonomi perkapita di dalam masyarakat.

  

8.    Bahasa Inggris

Dengan Projek ini Siswa mendemostrasikan atau membuat laporan karya ilmiah dari hasil eksperimen pembuatan wine dari buah khas Pulau Timor dengan metode fermentasi yang dapat dibahasakan dalam bentuk bahasa inggris. Tujuannya untuk melatih,  memperkaya pengusahaan dan potensi dalam berbahasa inggris Siswa dan sekaligus mendukung program kampung inggris di sekolah-sekolah Reformasi.   

 

 

Gambar 1. Buah disiapkan dalam proses pembuatan wine


Gambar 2. Pengupasan dan pemotongan buah untuk langkah selanjutnya


Gambar 3. Alat fermentasi prinsip anaerobik

Gambar 4. Substrad dimasukan ke dalam system anaerobik

Gambar 5. Tampilan Sistem fermentasi prinsip anaerobik 









 





 

 


 

 

 

 

 

 

                        



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siswi Kelas XII MIPA Berinovasi Dengan Pembuatan Cuka Dapur Dari Nira Pohon Lontar

Berinovasi Dalam Dunia Minuman Siswa Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Wine Dari Buah Anggur

Berinovasi Dalam Dunia Pangan, Siswi Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Gula Cair Rendah Kalori Dari Ubi Singkong