FANATISME BUTA TERHADAP IRAN DAN BIAS INFORMASI DI MEDIA INDONESIA

Gambar
Gambar Ilustrasi: saluran media Indonesia dan ahli hukum internasional Dalam beberapa minggu terakhir, dinamika geopolitik di Timur Tengah menjadi sorotan global, terlebih dalam ketegangan antara Iran dan Israel. Namun, fenomena yang tidak kalah menarik, bahkan memprihatinkan adalah munculnya kelompok Pengemar Iran ( Fanboy Iran ) di Indonesia, termasuk di kalangan akademisi dan praktisi hukum internasional, yang secara terang-terangan bersikap memihak kepada Iran dan menutup mata terhadap fakta-fakta objektif yang terjadi di lapangan. Banyak oknum pakar hukum internasional yang seolah mengabaikan prinsip objektivitas ilmiah, dan justru menyampaikan narasi politik yang berat sebelah. Kritik keras diarahkan hanya kepada Israel, sementara agresi, provokasi, bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan Iran terhadap rakyatnya sendiri, atau melalui proksi militernya di kawasan timur tengah, seperti: Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina dan Houthi di Yaman, kerap didiamkan atau dianggap seba...

IMPLEMENTASI SAINS LINGKUNGAN PADA HIDROPONIK DENGAN AUTOMATIC DRIP IRRIGATION SYSTEM BERBASIS TIMER

 

Implementasi Sains Lingkungan Pada Hidroponik Dengan Automatic Drip Irrigation System Berbasis Timer

B

elajar ilmu fisika di kelas terkadang membosankan karena banyak konsep, teori, rumus, prinsip dan hukum perlu dihafal dan mengerjakan soal penuh konsep dan sedikit membingungkan dengan rumus apa yang cocok dengan penyelesaian soal tersebut membuat neuron totak tidak mampuh lagi belajar. Seorang Guru Fisika bila mana menghadapi persoalan ini di kelas perlu mencari cara untuk membuat pelajaran fisika menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak didik.

Tidak sedikit guru fisika menghadapi anak didik yang kesulitan belajar tapi acuh tak acuh dengan prinsip asal mengajar tidak mengerti pun bukan urusan asal setiap bulan terima gaji dan tunjangan. Sebagai Pendidik yang peduli akan masa depan anak bangsa maka benang kusut ini perlu diuraikan oleh guru dengan mencari cara lebih menyenangkan bagi anak untuk belajar tanpa berprasangka bahwa fisika itu ilmu yang sulit dan berat dipelajari di kelas.

Dari judul tersebut di atas, merupakan program fisika dalam metode KUDIK dan PROSADAR di SMA Swasta Reformasi Plus. Bagimana agar anak didik bisa belajar sambil mengeksplorasi dengan lingkungan yang membuat mereka asik dan menikmati apa yang meraka belajar selama ini bukan sesuatu yang sulit dan berat bagi mereka. Bagimana agar membangkitkan kembali jiwa semangat anak dan motivasi anak untuk belajar tanpa rasa bosan.

Banyak sekali karakter didesain dalam pribadi anak dalam hal belajar. Ada pribadi anak bagaikan seekor ikan diajar naik pohon seperti seekor kera atau ada pribadi anak bagaikan seekor gaja diajar untuk berenang seperti seekor ikan lumba-lumba. Pribadi-pribadi seperti ini sangat mustahil dapat berhasil jika guru menyamakan metode pelajar antara yang satu dengan yang lain.  Pribadi seperti itu merupakan pribadi yang unik dalam belajar sehingga sebagai seorang guru kita menemukan cara lain untuk mengajari dan menuntun mereka untuk menemukan cara mereka sendri dalam belajar.

Dari project ini dikerjakan tanpa sengaja mereka sudah bereksplorasi, mereka belajar dan berkesimpulan bahwa penerapan ilmu fisika di lingkungan bukan bersifat linear atau berdiri sendiri tetapi trans disiplin ilmu (dapat diintegrasikan dengan disiplin ilmu yang lain). Bisa dikatakan bahwa Pelajaran berbasis project dengan multi disiplin ilmu. Misalkan dengan project hidroponik yang mereka kerjakan dan pelajari ternyata banyak disiplin ilmu dipahami bekerja dalam project tersebut yakni; ilmu ukur dalam matematika, unsur dan fluida dalam fisika, larutan, senyawa dan unsur serta reaksi tanah dalam ilmu kimia, botani dalam biologi, manfaat sayur bagi kesehatan dalam ilmu kedokteran, pemasaran dalam ilmu ekonomi dan masih banyak ilmu lain yang terkait.  

Lahan yang digunakan oleh project Sains ini dengan memanfaatkan balkon belakang lantai dua gedung kampus dua sekolah reformasi. Ukuran lahan 0,5 x 32 meter dengan posisi di belakang kelas XI MIPA sekarang digunakan sebagai lahan Penerapan project Sains Lingkungan Pada Hidroponik Dengan Automatic Drip Irrigation System Berbasis Timer. Lahan digunakan sangat rawan kecelakaan karena tidak dipasang ram-ram di pinggrian balkon sehingga mengkawatirkan keselamatan tim sains akan tetapi dengan semangat dan ekstra hati-hati oleh tim sains bisa menyelesaikan project sains lingkungan dengan baik dan berhasil.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB

Siswi Kelas XII MIPA Berinovasi Dengan Pembuatan Cuka Dapur Dari Nira Pohon Lontar

Berinovasi Dalam Dunia Minuman Siswa Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Wine Dari Buah Anggur

FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI