Gambar
  Kehidupan Tidak Teruji Tidak Patut untuk Dijalani! Sebuah Panggilan untuk Hidup dengan Kesadaran Penuh Ungkapan "kehidupan tidak teruji tidak patut untuk dijalani" oleh Socrates adalah tamparan keras bagi siapa saja yang memilih hidup dalam zona nyaman tanpa refleksi, tanpa tantangan, dan tanpa keberanian untuk mempertanyakan tujuan. Pernyataan ini menohok inti dari eksistensi manusia: hidup bukan sekadar soal bertahan, tetapi soal berkembang, mencari makna, dan menghadapi realitas dengan keberanian. Kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang dangkal. Hidup seperti ini bisa diibaratkan kapal tanpa nakhoda, hanya mengambang di lautan, terombang-ambing oleh arus tanpa arah. Orang yang tidak mau "menguji" hidupnya cenderung menjadi korban rutinitas, membiarkan hidup berlalu begitu saja tanpa mempertanyakan mengapa atau untuk apa mereka ada. Mereka mungkin merasa nyaman, tetapi kenyamanan itu menutupi potensi besar yang belum terungkap. Mengapa penting unt...

TEMUKAN HARAPAN ANAK BELAJAR DI SMAS. REFORMASI PLUS

 

TEMUKAN HARAPAN ANAK BELAJAR DI SMAS. REFORMASI PLUS

S

MA Swasta Reformasi Plus menawarkan metode pembelajaran yang sangat berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yakni dengan kegiatan pelajaran yang berpusat pada Tuhan (Teosentric), dimana pembentukan pertumbuhan karakter sesuai dengan iman kepada Tuhan sebagai landasan utama dan tolok ukur pembentukan sikap Peserta Didik dalam belajar untuk bertumbuh, berbuah dan berdamak ketika lulus dan kembali ke lingkungan masyarakat.

Metode Pelajaran di dalam kelas lebih menekankan pada Pelajaran berbasis projek. Metode pembelajaran yang menggunakan projek sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas Peserta Didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan ketrampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Sedangkan peranan guru dimodel pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator yang membimbing Peserta Didik untuk memperoleh pengalaman belajar dan mengkonstruksikan pemahaman dengan baik. Dalam metode pembelajaran tersebut guru membiasakan Peserta Didik dengan strategi belajar dengan menggunakan lima kata kunci sederhana sebagai langkah dalam inti pelajaran yakni Knowing, Understanding, Doing, Innovation dan Characters (KUDIC). Dalam pengembangan Strategi belajar seiring dengan tuntutan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi zaman 0.4 Society  maka Sekolah membuat penambahan Program Siswa Ajaib Dasyat Reformasi (PROSADAR) atau di sebut dengan KUDIC PROSADAR. Sistem pembelajaran ini dipahami sebagai suatu landasan atau dasar yang dapat dipakai dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Reformasi. Strategi belajar ini  sangat relevan untuk digunakan oleh guru maupun anak didik itu sendiri dalam belajar bahkan sangat cocok untuk semua halayak masyarakat yang ingin belajar dengan menggunakan strategi ini.

Kalau berbicara tentang metode yang dapat dipelajari dalam ilmu pendidikan adalah metode mengajar bukan metode belajar. Motode mengajar bersifat ilmiah yang lahir dari langkah-langkah ilmiah yang diciptakan dan digunakan oleh seorang ahli dan digunakan oleh pengajar yakni seorang dosen/guru dalam mengajar dengan suatu harapan untuk meningkatkan pemahaman atau prestasi anak didik dalam kelas.

Kenyataan membuktikan bahwa metode mengajar belum tentu menuntun anak didik dapat berhasil dalam kelas apalagi di luar kelas, sebab metode itu hanya dipakai oleh pengajar sedangkan Pelajar hanya mengikuti alur pengajaran sampai selesai tanpa mengetahui metode apa yang dipakai oleh Pengajar.   Sehingga dari benang kusut ini, Sekolah Reformasi punya pandangan sendiri terhadap dunia pendidikan secara Holistic  dan menciptakan suatu metode  yang bisa gunakan oleh semua kalangan baik itu pengajar maupun pelajar.

Metode KUDIC dapat digunakan sebagai metode mengajar sekaligus sebagai metode belajar. Dalam perkembangan modernisasi tidak sedikit orang kehilangan arah dalam belajar. Semua ditawarkan oleh modernisasi adalah penyajian data serba instan kepada Pelajar. Dari itu bagimana caranya penjian data serba instan ini dapat diimbangi oleh pelajar dengan metode belajar yang tepat dan benar.

Berikut langkah-langkah dalam metode KUDIC :

 

KUDIC PROSADAR

Knowing

Sumber ilmu pengetahuan berupa teori yang dapat dipelajari melalui budaya literasi dan numerasi yang sudah disedikan

Understanding

Setelah mempelajari sumber ilmu pengetahuan tersebut dapat menguji atau menggali sejauh mana tingkat pemahaman  terhadap  apa yang baru saja dipelajari.

Doing

Menerapkan ilmu pengetahuan baru saja dalami dan pahami dalam bentuk konkrit yakni paktek kerja nyata, eksperimen dan bentuk terapan lain

Innovation

Pada tahapan ini, diharapkan untuk menemukan caranya sendiri dengan memodifikasi dan menciptakan suatu produk bernilai pasaran dan digunakan oleh orang lain.

Characters

Dapat diimani bahwa ketika tuntas dalam setiap tahapan belajar (knowing, Understanding, Doing and Innovation) maka dengan sendirinya ada keberhasilan proses pertumbuhan mental (sikap dan tingka laku) untuk membangun sesama atau Pembawa manfaat bagi orang lain.

PROSADAR

Dengan diimani Firman  Tuhan dalam Mazmur 139:14 setiap anak didik/pelajar dapat dimotivasi, dituntun atau diarahkan untuk menemukan potensi dirinya atau talentanya lebih besar yang Tuhan anugerahkan dengan terus berinovasi atau menciptakan suatu produk dan dapat digintegrasikan dengan berbagai disiplin ilmu.

Strategi belajar menggunakan metode KUDIC sebagai suatu cara belajar yang mampuh meningkatkan kemampuan akademik, kreatif yang inovatif yang dimiliki oleh Peserta Didik.  Dalam strategi KUDIC juga dapat mengintegrasikan beberapa teori dari berbagai disiplin ilmu dalam suatu project yang dapat dikerjakan oleh anak didik (atau disebut dengan transdisiplin ilmu dalam belajar). Metode ini mengajarkan anak didik berpikir kritis yang ilmiah dan berinovasi (mencipta) setelah belajar.

Selain strategi belajar digunakan, SMA Swasta Reformasi Plus juga lebih memperhatikan passion masing-masing Peserta Didik dalam belajar yakni dengan mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh Peserta Didik. Kelas pengembangan minat dan bakat juga disebut kelas vokasi ini dilaksanakan di sepuluh kelas inovasi diprogramkan pada setiap hari sabtu sebagai kegiatan dari beberapa ekstrakulikuler lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB

Siswi Kelas XII MIPA Berinovasi Dengan Pembuatan Cuka Dapur Dari Nira Pohon Lontar

Berinovasi Dalam Dunia Minuman Siswa Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Wine Dari Buah Anggur

Berinovasi Dalam Dunia Pangan, Siswi Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Gula Cair Rendah Kalori Dari Ubi Singkong