FANATISME BUTA TERHADAP IRAN DAN BIAS INFORMASI DI MEDIA INDONESIA

Gambar
Gambar Ilustrasi: saluran media Indonesia dan ahli hukum internasional Dalam beberapa minggu terakhir, dinamika geopolitik di Timur Tengah menjadi sorotan global, terlebih dalam ketegangan antara Iran dan Israel. Namun, fenomena yang tidak kalah menarik, bahkan memprihatinkan adalah munculnya kelompok Pengemar Iran ( Fanboy Iran ) di Indonesia, termasuk di kalangan akademisi dan praktisi hukum internasional, yang secara terang-terangan bersikap memihak kepada Iran dan menutup mata terhadap fakta-fakta objektif yang terjadi di lapangan. Banyak oknum pakar hukum internasional yang seolah mengabaikan prinsip objektivitas ilmiah, dan justru menyampaikan narasi politik yang berat sebelah. Kritik keras diarahkan hanya kepada Israel, sementara agresi, provokasi, bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan Iran terhadap rakyatnya sendiri, atau melalui proksi militernya di kawasan timur tengah, seperti: Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina dan Houthi di Yaman, kerap didiamkan atau dianggap seba...

Karakteristik Fisiko-kimia Gula Cair Rendah Kalori Dari Ubi Singkong Yang Dihasilkan

Gula cair rendah kalori yang dihasilkan dari proses konversi pati ubi singkong memiliki beberapa karakteristik fisikokimia yang berbeda dibandingkan dengan gula konvensional. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari gula cair rendah kalori tersebut:

1)    Kandungan Kalori yang Rendah: Salah satu karakteristik utama dari gula cair rendah kalori adalah kandungan kalorinya yang rendah. Ini berarti bahwa gula tersebut mengandung jumlah kalori yang lebih sedikit per gramnya dibandingkan dengan gula konvensional seperti sukrosa. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa gula tersebut terutama terdiri dari glukosa, yang memiliki kalori lebih rendah dari pada gula lainnya.

2)    Rasa Manis yang Serupa: Meskipun memiliki kandungan kalori yang rendah, gula cair rendah kalori umumnya memiliki rasa manis yang serupa dengan gula konvensional. Ini penting untuk mempertahankan daya tarik produk bagi konsumen, dapat menikmati rasa manis tanpa harus mengkonsumsi jumlah kalori yang tinggi.

3)    Viskositas yang Tidak Terlalu Tinggi: Gula cair rendah kalori cenderung memiliki viskositas yang lebih rendah daripada sirup atau gula cair yang lebih kental. Ini dapat mempengaruhi tekstur dan konsistensi produk akhir yang dihasilkan dari gula tersebut, terutama jika digunakan dalam pembuatan makanan atau minuman.

4)    Stabilitas Panas dan pH yang Baik: Gula cair rendah kalori biasanya memiliki stabilitas yang baik terhadap panas dan perubahan pH. Ini penting dalam aplikasi makanan dan minuman yang memerlukan pemanasan atau pengolahan termal, serta penggunaan dalam formula dengan pH yang bervariasi.

5)    Kelarutan yang Baik: Gula cair rendah kalori umumnya larut dengan baik dalam air dan cenderung memiliki kelarutan yang serupa dengan gula konvensional. Ini penting dalam aplikasi makanan dan minuman di mana gula harus larut sepenuhnya untuk mendapatkan rasa yang seragam.

6)    Tekanan Osmotik yang Rendah: Gula cair rendah kalori dapat memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula konvensional. Ini bisa menjadi keuntungan dalam beberapa aplikasi, terutama dalam pembuatan produk yang memerlukan kontrol osmosis seperti pengawetan buah-buahan.

Karakteristik-karakteristik ini memberikan gambaran tentang sifat fisikokimia gula cair rendah kalori yang dihasilkan dari proses konversi pati ubi singkong. Dengan pemahaman ini, produsen makanan dan minuman dapat memilih dan menggunakan gula ini sesuai dengan kebutuhan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROJEK MATEMATIKA TENTANG “LIMIT FUNGSI” DENGAN DIINTEGRASIKAN DENGAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU DALAM PROSES PEMBUATAN WINE DARI BUAH KHAS PULAU TIMOR DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB

Siswi Kelas XII MIPA Berinovasi Dengan Pembuatan Cuka Dapur Dari Nira Pohon Lontar

Berinovasi Dalam Dunia Minuman Siswa Kelas XII Jurusan MIPA Membuat Wine Dari Buah Anggur

FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI