Unit 8200 Israel Merupakan Dinas Intelejen Cyber Secutity Paling Unggul dan Mengerikan Di Dunia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terlepas dari rasa benci atau suka terhadap Israel, kita harus mengakui bahwa Israel
adalah negara adidaya dunia maya.
Beberapa software papan atas yang cukup
legendaris seperti Spyware Pegasus adalah karya dari intelijen Israel. Perangkat cyber seperti itu telah membuat beberapa musuh Israel frustasi, salah satunya adalah Iran yang
beberapa kali proyek nuklirnya dan keamanannya disusupi. Bahkan Israel membobol gas dan menangkap rahasia pemerintah Rusia. Israel menggunakan software antivirusnya sendiri sebagai mesin pencari data rahasia, mencegah lalu lintas satelit, menyadap kabel optik bawah laut, dan juga mencegah lalu lintas seluler.
Hacker Israel memiliki kemampuan setara dengan NSA Amerika, bahkan mungkin sudah memata-matai NSA. Ini menempatkan Israel sebagai peringkat ketiga yang paling banyak meretas Amerika. Pendanaan untuk jasa security Israel juga terbesar kedua di dunia setelah Amerika padahal wilayah dan penduduk yang sangat kecil. Selain cyber security berbasis, negara Israel juga memiliki perusahaan swasta atau startup yang menjual banyak produknya ke berbagai pemerintah di negara lain.
Beberapa tahun lalu, kita dibuat takjub dengan Spyware pegasus buatan perusahaan di Israel. Pegasus merupakan produk Spyware dapat didesain untuk memonitor semua kegiatan pengguna ponsel android, email/gmail, data lokasi seseorang, riwayat browsing, telepon dan lain-lain.
Pegasus menjadi andalan pemerintah dan Badan Intelijen Israel untuk memantau target lewat perangkat ponsel pintar. Spyware dapat digunakan untuk bisa menyerang semua jenis perangkat gadget yang menjalankan sistem operasi iOS termasuk ponsel android. Untuk menginfeksi perangkat android, Pegasus memanfaatkan metode routing atau frame root. Sementara di iOS, Spyware ini menggunakan metode jailbreak dikenal paling aneh. Pegasus bisa membobol handpone android dengan Zero Click tanpa harus Klik tautan yang tidak dapat disadari oleh siapapun.
Banyak negara yang diduga sudah membeli Spyware ini untuk mengendalikan penduduknya, memata-matai lawan politik, aktivis atau bahkan digunakan untuk memenangkan pemilu seperti di Arab Saudi, diperkirakan menggunakan Pegasus untuk melacak Jamal Kasogi dan mengeliminasinya.
Perusahaan lain yang lebih kecil misalnya westbr, menjual kendaraan intersepsi seluler yang bisa mengakses data antar telepon seluler dalam area tertentu. Bagaimana wilayah sekecil Israel dengan penduduk yang tidak terlalu besar memiliki kemampuan cyber security yang luar biasa? dan kenapa Israel memiliki banyak perusahaan swasta di bidang cyber yang produknya banyak digunakan oleh intelijen berbagai negara?
Kita akan flashback pada sejarah yang paling kelam yang pernah dialami oleh Israel, yaitu perang Yom Kippur yang menjadi kegagalan terbesar dalam sejarah intelijen Israel adalah perang melawan Mesir dan Suriah. Perang ini menimbulkan kerugian yang tidak terduga, masalahnya salah satu mata-mata unit 848 telah ditangkap oleh Suriah dan telah membocorkan informasi yang sangat sensitif. Amos Levine, seorang Perwira intelijen unit 848 yang ditempatkan di pos terdepan Hermon jatuh ke tangan Suriah beserta 31 tentara lain pada hari kedua. Levine memiliki izin keamanan yang sangat tinggi dan akses kerahasia yang tidak terhitung banyaknya. Dia memiliki ingatan yang fenomenal, tetapi dia juga menderita klaustrophobia. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Suriah dengan membangun narasi yang meyakinkan, bahwa Israel sudah kalah telak dan negara itu sudah dihapus dari peta. Livine merasa bahwa Israel sudah lenyap dan ia menjadi frustasi, lalu dia bernyanyi panjang lebar mengungkap seluruh rahasia militer Israel. Peristiwa itu, mengakibatkan kerugian yang luar biasa dan hancurnya reputasi Israel. Akibat yang diikuti dengan mundurnya banyak pejabat keamanan karena merasa malu.
Dari kesalahan tersebut, Israel merombak total unit 848 dan menggantinya dengan unit 8200. Kegagalan waktu itu, mengajarkan Israel betapa pentingnya melindungi informasi yang diperoleh unit 8200. Israel mulai jalankan misi secara rahasia tanpa diketahui oleh siapapun. Pengembangan unit 8200 ditekankan hingga unit ini setara dengan Mossad karena itu Israel enggan mengandalkan teknologi Amerika Serikat.
Majalah Forbes melaporkan pada tahun 2016, 90% teknologi intelijen Israel berasal dari unit 2800. Sementara itu, metode perekrutan anggota unit 8200 dilakukan sejak dini yaitu sasaran para remaja belia di Israel direkrut dan dilatih sedemikan baik. Apa yang benar-benar dicari dari unit 2800 adalah potensi yang diukur dengan kemampuan untuk belajar dengan cepat, beradaptasi dengan perubahan, berhasil dalam kerjasama tim, dan mengatasi apa yang orang lain anggap mustahil. Anak-anak yang cerdas akan ditempatkan wajib militer di unit intelijen atau bisa sekolah ke Universitas top dunia, seperti Harvard dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sementara siswa yang kurang cerdas, akan ditempatkan sebagai polisi perbatasan atau unit keamanan lapangan.
Para remaja Israel bila menjadi kandidat unit 8200, akan diperkenalkan dengan program yang dinamakan maximim. Maximim adalah program 3 tahun yang menargetkan lulusan sekolah dari usia 16 hingga 18 tahun. Program ini, bertujuan untuk menggali potensi remaja di Israel agar mampuh menjalankan keterampilan pengkodean atau peretasan komputer. Maximim juga dibangun untuk membantu para remaja yang berasal dari keluarga miskin.
Di Israel Selatan dan Utara, program maximin sepenuhnya didanai oleh pemerintah Israel dan Rasyid Foundation. Pada akhir pembelajaran program maximin, para remaja akan mendapatkan undangan untuk diwawancarai sebelum bergabung dengan IDF. Wawancara tidak dilakukan oleh pejabat tinggi negara, tetapi oleh anggota unit 8200 yang berusia awal 20-an untuk menemukan remaja yang mampu mengambil alih pekerjaan mereka nanti. Salah satu syarat bisa bergabung dengan unit 8400, harus memiliki kemampuan matematika komputer dan bahasa asing. Bahasa Arab yang supervasi adalah keterampilan yang wajib dimiliki para remaja ini untuk selanjutnya diberi tantangan untuk menyadap informasi, menyelesaikan berbagai masalah dalam waktu singkat, kerjasama tim dan juga diberi berbagai peralatan teknologi terbaru untuk dibongkar, mengetahui kelemahannya dan memperbaikinya.
Unit 8200 memiliki personel yang cukup banyak, bahkan bisa mencapai 10.000 personil. Hal ini karena ada wajib militer di Israel yang biasanya personil akan keluar dari unit setelah 5 tahun, atau bisa melanjutkan kontraknya dan tetap kerja di unit 8200. Unit ini juga tersebar di seluruh penjuru dunia, melacak berbagai informasi dari politik, militer bahkan kemampuan nuklir negara lain. Salah satu keberhasilan yang legendaris adalah stuxnet worm komputer yang pada tahun 2007 merusak seluruh program nuklir Iran.
Proyek gabungan yang melibatkan unit 8200, NSA, Mossad dan CIA sebagian dananya ditalangi oleh Amerika Serikat. Begitu virus diciptakan, ada pertanyaan tentang bagaimana mengirimkannya, bagaimana meluncurkan senjata ini untuk mempengaruhi komputer Iran. Komputer-komputer itu, terhubung ke kotak listrik yang diproduksi oleh Siemens dan dijual ke Iran. Kota-kotak itu mengendalikan sentrifugal difasilitas pengayaan uranium di Natans. Misi untuk menyusupkannya diberikan kepada Mossad dan dikoordinasikan dengan CIA. Misi itu sangat sulit karena harus mencuri lisensi dari perusahaan Taiwan yang bekerja dengan Iran agar memiliki lisensi asli untuk menembus komputer Iran.
Operasi legendaris berikutnya adalah operasi Orchard pada tahun 2007, dimana Israel mengebom reaktor nuklir Suriah yang sedang dibangun oleh teknisi Korea Utara. Situs itu sedang dibangun untuk memproses plutonium untuk membuat bom nuklir. Operasi diawali kerja sama unit, dengan Mossad yang menyusup ke kamar seorang pejabat senior Suriah yang menginap sebuah hotel di London, di kawasan elit Kengsinton.
Sang pejabat tinggi program nuklir tersebut, sudah lama diawasi oleh unit gabungan Mossad. Keberhaslian Mossad berawal dari cerobohnya pejabat tinggi tersebut; ia lupa membawa komputer jinjingnya saat meninggalkan kamar hotel. Para agen Mossad menyusup masuk ke kamar hotel dan mereka memasang program malware jenis virus untuk menyadap semua data informasi di komputer itu. Setelah mendapatkan informasi yang cukup dan meyakinkan, Israel lalu mengambil sampel tanah di sekitar reaktor Suriah untuk mengetahui kadar radiasi nuklir. Israel kemudian menghubungi petinggi NATO karena reaktor tersebut berjarak sangat dekat dengan markas Militer Turki yang juga menjadi anggota NATO.
Operasi dilakukan dengan meluncurkan pesawat tempur F-16 yang memuntahkan puluhan ton peledak ke situs nuklir tersebut hingga luluh lanta tidak tersisa. Begitu rahasianya operasi tersebut, bahkan warga sekitar cuma melihat ledakan dan kilat yang bertubi-tubi di malam yang sunyi tanpa memperoleh informasi apapun. Israel dan Suriah berupaya menyembunyikan peristiwa itu. Perdana Menteri Israel ‘Ehud Olmert’ lalu menelepon Perdana Menteri Turki ‘Recep Tayyip Erdogan’, Ia menjelaskan soal serangan terhadap fasilitas nuklir Suriah, di Deir Az Zor dan meminta Erdogan memberitahu Presiden Suriah ‘Bashar Assad’ bahwa, Israel tidak akan membiarkan negara Suriah itu membangun pembangkit nuklir.
Menurut sumber intelijen, unit 8200 menggunakan radar gaming khusus untuk menonaktifkan pertahanan udara Suriah. Selama operasi berlangsung, masih banyak lagi operasi unit 8200 yang tidak terpublikasikan, sehingga sebagian menjadi mitos di intelijen. Alumni dari unit 8200, sangat diburu oleh berbagai perusahaan teknologi dunia. Bahkan banyak prajurit yang hampir menyelesaikan masa tugas wajib militernya membuat postingan di Linkedin , menyatakan bahwa dia sebentar lagi akan berhenti dari unit dan membutuhkan pekerjaan. Akun dari alumni unit 8200, akan diserbu oleh ratusan email dari berbagai perusahaan.
Seringkali personel unit 8200 yang dalam keadaan masih melayani negara sudah memperoleh tawaran kontrak oleh banyak perusahaan. Banyak perusahaan startup cyber yang sangat handal di Israel dihuni oleh mantan komandan unit 8200. Ada yang membangun perusahaan startup dan menjadi petinggi modal ventura, mereka memantau juniornya untuk direkrut di perusahaannya atau disalurkan ke perusahaan rekanan saat masa pelayanannya di Unit 8200 selesai.
Alumni dari unit di bidang teknologi mendapatkan upah awal yang sangat mengesankan, di sektor swasta sekitar 10.000 USD (Rp. 150.000.000) sampai dengan 20.000 USD (Rp. 300.000.000) per bulan jika nilai kurs Rp. 15.000/USD. Sementara pendapatan rumah tangga rata-rata kota Tel Aviv sekitar 6000 USD (Rp.90.000.000) per bulan. Perekrutan di perusahaan-perusahaan ini, sering dilakukan oleh teman-teman yang saling membawa satu sama lain. Unit teknologi 8200 juga memiliki organisasi nirlaba untuk memelihara kontak jaringan dan membantu mencari pekerjaan bagi alumni yang sudah tidak bekerja. Sangat wajar kalau perusahaan swasta cyber security di Israel sangat mumpuni, karena diisi oleh orang-orang yang sudah terlatih dan profesional dalam kemampuan intelejen yang tidak main-main.
Alumni dari unit 8200 juga sangat unik, biasanya tampil rapi dan profesional memiliki kualitas intelektual diatas rata-rata, kemampuan problem solvingnya tinggi, serta mampu mengoperasikan berbagai jenis senjata api. Sebagian besar alumni unit 8200 telah mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam membangun beberapa perusahaan terkemuka dunia, misalnya; checkpoint, imperfa, nice, giliate, wazitraster, dan weeks yang semuanya memiliki akar serta pengalaman yang lama dengan IDF atau tentara keamanan Israel.
Hingga kini bagi alumni unit 8200, fokus mereka tidak hanya untuk mengabadikan kenangan saat melayani dengan IDF, tapi juga meningkatkan kemampuan mereka untuk mengembangkan bisnis dan keterampilannya untuk membangun Israel yang lebih kuat.
Apakah kita bisa melakukan hal yang sama membangun sistem recruitmen berbasis prestasi, memproses ahli cyber yang mumpuni sekaligus melahirkan wirausahawan yang sangat handal?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar