BUAH MENGKUDU SEBAGAI PENGHANTAR DAN SUMBER ARUS LISTRIK PADA LISTRIK DINAMIS ARUS SEARAH (Dirrect Current = DC)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MAKALAH ILMIAH
BUAH
MENGKUDU SEBAGAI PENGHANTAR DAN SUMBER ARUS LISTRIK
PADA LISTRIK DINAMIS ARUS SEARAH
(Dirrect Current = DC)
Oleh:
DARCE
LONA, S.Pd
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN TECHOLOGI KOMPUTER MULTIMEDIA & INFORMATIKA REFORMASI
PLUS
YAYASAN
PENDIDIKAN REFORMASI PLUS NOELBAKI (YPRN)
KABUPATEN KUPANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Pendidikan
merupakan salah satu elemen dasar pembangunan nasional yang dapat mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mengangkat harkat dan martabat bangsa tercermin dari
terciptanya sumber daya manusia kreatif dan inovatif sesuai dengan amanat undang-undang pendidikan nasional yang telah
berlaku di republik yang tercinta ini.
Dinamika perkembangan masyarakat dan kemajuan IPTEK berjalan
sangat cepat, sehingga menuntut dunia pendidikan untuk mengimbanginya melalui
pembaharuan-pembaharuan dibindang pendidikan. Oleh karena itu, salah satu
faktor yang mempengaruhi adalah Ilmu fisika memegang peranan yang
cukup penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Ilmu
fisika sungguh telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peradaban dunia. Ilmu Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan kemajuan teknologi
dan konsep hidup harmonis dengan alam, khususnya dalam bidang teknologi sangat
diperlukan perhitungan-perhitungan
yang sangat matematis.
Persoalan ini tidak bisa
dibiarkan begitu saja apabila kita ingin bersaing dalam menguasai teknologi.
Oleh karena itu, sebagai ujung tombak dalam pembelajaran, tugas kita perlu
berusaha untuk memperbaiki model pembelajaran dengan lebih memfokuskan pada
pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang bermakna,
tidak sekedar menghafal dalam mencari hubungan konseptual antara pengetahuan
yang dimiliki dengan materi yang sedang dipelajari dalam kelas.
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi daya
tertarik sekaligus termotivasi untuk melakukan Proyek Sains dengan judul “Buah Mengkudu
Sebagai Penghantar dan Sumber Arus Listrik Pada Listrik Dinamis Arus Searah (Dirrect
Current =
DC)”
1. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam Proyek Sains ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Apakah dalam buah mengkudu mengandung muatan-muatan listrik?
2) Apakah dalam buah mengkudu terdapat besarnya nilai; beda potensial, hambatan dan kuat arus yang memenuhi hukum Ohm?
3) Apakah buah mengkudu sebagai penghantar dan sumber arus listrik yang baik pada rangkaian seri ?
2. TUJUAN
Sesuai dengan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam Proyek Sains ini adalah:
1) Untuk mengetahui dalam buah mengkudu terdapat muatan-muatan listrik.
2) Untuk mengetahui dalam buah mengkudu terdapat besarnya nilai; beda potensial, hambatan dan kuat arus yang dapat memenuhi hukum Ohm.
3) Untuk mengetahui apakah buah mengkudu sebagai penghantar dan sumber arus listrik yang baik pada listrik dinamis arus searah (Dirrect Current = DC).
3. MANFAAT
Manfaat yang dapat diharapkan dalam Proyek Sains ini adalah:
1) Sebagai bahan acuan bagi Pelajar/Siswa untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
2) Sebagai sumber informasi tentang bagaimana meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang mendukung peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.
3) Sebagai bahan informasi bagi yang ingin melakukan Proyek Sains lanjutan.
4) Dapat memotivasi, menginspirasi Pelajar/Siswa membiasakan diri untuk belajar dan berinovasi dalam proses pembelajaran.
5) Meningkatkan daya kreatifitas Pelajar/Siswa dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedang berlangsung.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Kandungan
Buah Mengkudu
Daging buah banyak
mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul
karena pencampuran antara asam kaprat (asam
lemak dengan sepuluh atom karbon (C10), asam kaproat (C6),
dan asam kaprilat (C8)). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat
antibiotik aktif.
a Senyawa Dalam Buah Mengkudu
Berbagai jenis
senyawa yang terkandung dalam mengkudu: xeronine,
plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine,
antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium.
Senyawa Xeronine dan Proxeronine. Salah satu
alkaloid penting yang terdapat di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung
sedikit xeronine, tapi banyak
mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine
adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein
yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
b Zat Dalam Buah Mengkudu
Zat-zat yang
terkandung dalam sari buah mengkudu yang dapat mematikan bakteri penyebab
infeksi (zat anti bakteri), seperti; Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli.
Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo Sp, scotmuelleri Sp,
typhi, dan Shigella dusenteriae Sp, flexnerii, Spradysenteriae, serta Staphylococcus
aureus.
2. Identifikasi
Kandungan Zat/Senyawa Bio-Elektrik Dalam Buah Mengudu
KANDUNGAN Sebuah
mengkudu masak dengan kualitas sedang dapat menghasilkan sebanyak 20 % sari
mengkudu (dari total massa keseluruhan) Kandungan dari sari mengkudu dapat
digunakan sebagai salah satu indikator mutu dan sedikitnya ada 150 zat nutraceutical di dalamnya, misalnya; damnacanthal, alizarin, scopoletin, dan
lain-lain Zat-zat yang terkandung dalam buah mengkudu bersifat asam kuat.
Mengkudu bersifat higroskopis (menyerap udara yang
mengandung uap air dari lingkungannya) Mengkudu mengandung logam, diantaranya selenium dan magnesium Kedua logam ini jika terlarut dalam air (cairan buah)
akan membentuk ion positif. Hal ini yang menyebabkan mengkudu dapat
menghasilkan listrik melalui pergerakan muatan- muatan ionnya. Ion-ion positif
dihasilkan oleh logam yang terlarut dalam cairan mengkudu. Dan ion-ion negatif
dihasilkan oleh asam yang terkandung dalam cairan buah mengkudu.
BAB III
1. ALAT
DAN BAHAN
Alat
dan bahan yang dibutuhkan:
a
Alat
·
Baterai
1,5 Volt = 3 Buah
·
Bola
lampu senter = 1 Buah
·
Fiting
bola lampu = 1 Buah
·
Penjepit
buaya = 6 Buah
·
Sakelar = 1 Buah
·
Multimeter = 1 Buah
·
Kabel
secukupnya
b Bahan
Papan Sirkuit dari tripleks = 1 Buah
Lempengan seng dari kaleng minuman = 3 Buah
Paku hitam biasa = 3 Buah
Pisau kater = 1 Buah
Gunting = 1 Buah
Isolasi = 1 Buah
Buah mengkudu = 3 Buah
2. PROSEDUR
PERCOBAAN
Langkah-langkah
pada percobaan ini, dibagi menjadi dua tahap sebagai berikut:
I. Mengukur
Kuat Arus, Tengangan dan Hambatan pada rangkaian seri buah
mengkudu;
1)
Sediakan
3 buah mengkudu masak diatur secara berjejer.
2)
Setiap
buah diberi kutub positif dari seng dan kutub negatif dari paku.
3)
Sediakan
dua potong kabel dengan ukuran secukupnya dan masing-masing kabel disambungkan dengan
penjepit buaya merah di salah satu ujung dan ujung lain dengan penjepit buaya
hitam.
4)
Dari
kedua kabel yang sudah tersambung dengan penjepit buaya tersebut; ujung
penjepit buaya hitam dijepitkan pada paku (katoda; kutub negatif) sudah
terpasang pada buah dan sebaliknya ujung yang lain dijepitkan pada seng (anoda;
kutub positif).
5)
Sediakan
dua buah kabel yang lain, yang salah satu ujungnya di pasang penjepit buaya
merah dan hitam sedangkan ujung yang lain dari kedua kabel tersebut dilepas
kulitnya hingga urat kabel sedikit di luar.
6)
Selanjutnya
kedua kabel pada langka ke-5, sudah tersambung penjepit buaya jepitkan pada
masing-masing anoda maupun katoda yang masih tersisa pada buah pertama dan
ketiga.
7)
Pastikan
langka ke-6 sudah benar, maka masing-masing kedua ujung kabel tersebut dari
setiap kutub dihubungkan ke multimeter digital yang telah disediakan.
8)
Untuk
mengukur kuat arus pada rangkaian, maka multimter dipasang secara paralel.
Sedangkan beda potensial/tegangan dan hambatan, multimeter dipasang secara
seri.
9)
Pada
langka ke-8, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang diinginkan maka skala pada
multimeter diatur agar memperoleh hasil pengukuran lebih baik.
II. Mengukur
Kuat Arus, Tengangan dan Hambatan pada rangkaian seri buah
mengkudu tersambung dengan baterai sebagai sumber ggl dan bola lampu;
1) Sesudah
pengukuran pada tahap pertama di atas, maka rangkaian tersebut dihubungkan ke
baterai, sakelar dan bola lampu.
2)
Pastikan
pada langka ke-1, sakelar dalam posisi off.
3)
Setelah
rangkaian tersambung dengan baik, maka sakelar ke posisi on dengan tujuan untuk
arus listrik dapat mengalir ke bola lampu yang sudah tersambung dalam
rangkaian.
4)
Kembali melakukan pengukuran tegangan/beda
potensial, hambatan dan kuat arus pada rangkaian ini dengan menggunakan
multimeter sudah tersambung dalam rangkaian secara paralel.
5) Pada langka ke-4, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang diharapkan maka skala pada multimeter diatur agar memperoleh hasil pengukuran sesuai dengan diharapkan.
6) Demikian langkah-langah rangkaian pada proyek sains buah mengkudu sebagai penghantar arus listrik yang baik pada rangkaian seri.
3. SETUP
PROJEC
Skema
rangkaian buah mengkudu sebagai penghantar arus listrik yang paik pada rangkaian seri di bawah ini!
BAB IV
PEMBAHASAN
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam.
Zat-zat dan Senyawa terkadung dalam buah mengkudu
sebagian mengandung bio-elektrik yang berpotensi sebagai sumber arus listrik
yang ramah lingkungan.
Mengkudu
mengandung logam, diantaranya selenium
dan magnesium. Sumber kekayaan Selenium dan magnesium terdapat dalam
tanah yang dikenal dengan unsur alkali
tanah. Unsur-unsur yang termasuk alkali tanah tersebut termasuk unsur-unsur
golongan dua diberi tambahan simbol IIA dibelakang nomor golongannya. Ion-ion
logam alkali tanah (IIA) memiliki muatan positif dua, misalnya ion kalsium (Ca2+),
dan magnesium (Mg2+). Selain kedua logam ini, masih banyak unsur
termasuk golongan unsur alkali tanah merupakan penyumbang elektron terbaik. Unsur-unsur
alkali mempunyai keelektronegatifan kecil. Oleh karena itu unsur alkali
membentuk senyawa ion. Unsur alkali tanah tergolong reduktor yang kuat. Unsur
ini mudah bereaksi dengan unsur nonlogam sehingga dapat membentuk senyawa ion
misalnya; halida, hidrida, oksida dan
sulfida.
Dari dalam tanah selenium dan magnesium yang telah bioconcentrated oleh tanaman tertentu misalnya tanaman mengkudu. Kedua logam ini jika terlarut
dalam air (cairan buah) akan membentuk ion positif. Hal ini yang menyebabkan
mengkudu dapat menghasilkan listrik melalui pergerakan muatan- muatan ionnya.
Ion-ion positif dihasilkan oleh logam yang terlarut dalam cairan mengkudu.
Sebuah mengkudu masak dengan kualitas sedang dapat
menghasilkan sebanyak 1/5 sari mengkudu (dari total massa keseluruhan)
Kandungan dari sari mengkudu dapat digunakan sebagai salah satu indikator mutuh
dan sedikitnya ada 150 zat nutraceutical
yang menyebabkan sebuah mengkudu mengandung asam kuat. Zat asam kuat
menghasikan ion-ion negatif. Sebab Asam adalah zat yang jika dilarutkan di
dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion
negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air.
Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung
hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam
yang diikuti nama ion negatifnya. asam juga
merupakan suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari basa.
Zat-zat/senyawa bersifat asam kuat yang memiliki “Beda Potensial Rendah” adalah
sebagai berikut; zat nutraceutical di
dalamnya, misalnya; damnacanthal,
alizarin, scopoletin, dan salah satu senyawa alkaloid Proxeronine adalah sejenis asam nukleat yang terdapat dalam buah
mengkudu masak, pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon (C10), asam kaproat (C6),
dan asam kaprilat (C8)).
Proses kimia yang terjadi dalam buah menyebabkan rekasi
antara ion-ion positif dan negatif yang larut dalam cairan buah. Dari proses
ini juga terjadinya elektrolit karena
suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, jadi ion-ion
merupakan atom-atom bermuatan elektrik.
Dapat diketahui bahwa muatan-muatan terkandung dalam buah mengandung muatan
listrik, akan tetapi muatan-muatan ini tidak dapat bergerak atau disebut dengan
muatan diam. Konsep listrik yang berhubungan dengan muatan-muatan listrik yang
diam disebut elektrostatis. Namun, menunjukan karakter sebaliknya ketika buah
mengkudu dalam bentuk rangkaian, muatan-muatan yang tadi diam dalam buah
berubah sifat menjadi muatan yang dapat bergerak atau disebut dengan
elektrodinamis. Muatan-muatan dapat bergerak/mengalir melalui konduktor dengan
beda potensial yang sangat rendah yakni; “0,2 volt”.
Beda potensial yang dimiliki oleh buah menyebabkan adanya Arus listrik
dapat terjadi dalam rangkaian buah, karena saat ujung kawat konduktor (kabel)
pertama kali dihubungkan dengan kedua kutub pada buah yakni anoda dan katoda,
kedua kutub ini menyebabkan adanya medan listrik di dalam kabel konduktor
ketika dihubungkan dengan amperemeter. Amperemeter terdiri dari galfanometer
dan satu atau lebih resistor yang disebut resistor shunt. Cara kerja galvanometer
memanfaatkan prinsip, bahwa arus listrik mengalir pada gumparan kawat
menghasilkan meda magnet yang menunjukan kuantitas kuat arus yang mengalir.
Muatan yang mengalir pada konduktor padat adalah muatan elektron. kawat
konduktor memiliki elektron bebas. Elektron-elektron bebas pada kawat konduktor
tertarik ke kutub positif buah saat ujung kawat dihubungkan dengan kedua kutub
pada buah dan dibantu dengan prinsip kerja galfanometer pada multimeter. Pada
saat yang sama, muatan ion positif dan ion negatif dalam buah juga ikut
mengalir kontinu dengan arah berlawanan melalui kawat konduktor sesuai ke
ketentuan aliran muatan positif dan negatif.
Selain beda potensial pada kedua kutub di buah, kawat konduktor pada
rangkaian buah pun dapat menahan atau menetang muatan elektron yang mengalir. Jadi
besarnya arus yang mengalir pada kawat konduktor sebagai penghantar tidak hanya
bergantung pada tegangan, tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat
terhadap aliran elektron. Semakin besar hambatan pada sebuah kawat konduktor
(kabel), semakin kecil kuat arus mengalir.
Sesuai hasil uji coba, hambatan dimiliki oleh kawat konduktor sebesar; 1.8
Perbedaan potensial di antar dua titik (tempat) yang dapat menghasilkan
arus listrik. Dari konsep ini, mengalirkan muatan berupa elektron-elektron dan
ion-ion positif terkandung dalam buah yang mempunyai beda potensial rendah
untuk menyalakan sebuah bola lampu senter dibutuhkan Gaya Gerak Listrik (ggl) atau disebut dengan sumber tegangan
listrik. Sumber tegangan ini dapat diperoleh dari bahan seperti baterai.
Baterai merupakan alat yang dimana mempertahankan perbedaan potensialnya di
antara dua titik yang merupakan kutub-kutub sumber tegangan. Alat-alat demikian
dinamakan dengan tempat kedudukan gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik merupakan
energi digunakan untuk memindahkan muatan positif dari titik yang mempunyai
potensial rendah ke titik yang mempunyai potensial lebih tinggi.
Energi listrik berguna bagi kita karena energi listrik
bisa diubah ke bentuk energi lain. Energi listrik berubah menjadi energi panas
pada hambatan kawat yang dikenal dengan “elemen
kawat”. Misalnya elemen kawat pada bola lampu pijar (lampu senter) menjadi
panas sehingga bersinar. Energi panas
yang dihasilkan oleh buah mengkudu pada percobaan ini sebesar 5,35136 x 10-3.
Jumlah energi panas yang dihasilkan oleh buah ini, tidak mampuh menyalakan bola
lampu senter karena energi panas yang dihasilkan sangat kecil. Sehingga dari
kasus ini, untuk menaikan energi panas dihasilkan oleh buah maka membutuhkan
kuat arus yang besar. Arus semakin besar karena semakin banyak tumbukan antara
elektron dan atom terdapat pada kawat. Pada setiap tumbukan, terjadi transfer
energi dari elektron ke atom yang ditumbuknya, sehingga energi kinetik atom
semakin bertambah menyebabkan suhu elemen kawat pada lampu pijar semakin
tinggi.
Pada uji coba dalam rangkaian ini, baterai yang digunakan
dua buah dengan tujuan untuk penambah kuat arus. Jika baterai yang digunakan
tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini
disebabkan beda potensial kutub positif dan kutub negatifnya makin besar
sehingga muatan-muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau
arus listriknya makin besar.
Dari proses ini, dalam rangkaian uji coba dengan
menggunakan tiga buah mengkudu jika dihubungkan dengan dua baterai dengan total
beda potensial 3 volt sebagai sumber
energi, akan terjadi perpindahan muatan dalam buah. Mengapa terjadi demikaian?
Karena perbedaan potensial dengan baterai sebagai sumber energi. Beda potensial
tersebut menyebabkan elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai
melalui kawat konduktor dan berinteraksi dengan muatan-muatan elektron dalam buah
mengkudu dan elektron-elektron tersebut diteruskan secara kontinu dalam
rangkaian ke kutub positif baterai.
Sementara untuk muatan-muatan
elektron di buah tersebut mengalir melalui kawat konduktor (kabel) yang
tersambung pada kutub negatif (katoda; paku ) ke kutub positif (anoda; seng)
pada buah dan dari arah berlawanan muatan positif pun dapat mengalir. Maka,
sesuai dengan ketentuan muatan yang mengalir pada zat cair adalah muatan
positif dan muatan negatif. Dan muatan
positif mengalir pada satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif yang
mengalir ke arah yang berlawanan. Jadi, arus listrik tetap didefinisikan
berdasarkan aliran muatan positif yang disebut arus konvensional.
Pada rangkaian tersebut dengan kuat arus I = 2,8 A dengan nilai skala 20 mA dan resolusi 0,01 mA dapat menyebabkan lampu menyala. Total elektron mengalir selama satu detik; 1,75 x 1018 elektron.
Dari
usaha/energi yang terkandung dalam buah mengkudu sesuai hasil perhitungan
tersebut di atas, maka energi tersebut dapat di konversikan ke dalam beberapa
satuan yang disajikan dalam tabel di ini!
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan data percobaan ini dapat
disimpulkan bahwa buah mengkudu masak karena terjadi proses kimia dalam buah
sehingga terjadi pula reaksi beberapa atom-atom unsur alkali tanah. Atom dan
kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif disebut ion positif atau
kation. Sedangkan, yang bermuatan listrik negatif disebut ion negatif atau
disebut anion. Kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dapat bergabung
membentuk senyawa ion yang disebut senyawa ionik. Senyawa ionik dapat menghantarkan
listrik.
Mengkudu mengandung logam, diantaranya selenium dan magnesium Kedua logam ini jika terlarut dalam air (cairan buah)
akan membentuk ion positif. Hal ini yang menyebabkan mengkudu dapat
menghasilkan listrik melalui pergerakan muatan-muatan ionnya. Ion-ion positif
dihasilkan oleh logam yang terlarut dalam cairan mengkudu, dan ion-ion negatif
dihasilkan oleh asam yang terkandung dalam cairan buah mengkudu.
Buah mengkudu sebagai larutan elektrolit sangat
tergantung dari tingkat keasamannya. Jika tingkat keasamannya makin tinggi maka
lebih mudah menghantarkan listrik (sifat elektrolitnya makin baik) dan
sebaliknya.
Muatan dalam bentuk ion postif dan ion negatif dalam buah
mengkudu dapat menghasilkan arus listrik dalam rangkaian yang memiliki kutub
anoda dan katoda. Dari kutub anoda dan katoda dihubungkan dengan kawat
konduktor (kabel) terdapat beda potensial.
Terdapat beda potensial yang nilainya dapat diukur dengan amperemeter
yang dimana memiliki prinsip kerja galvanometer; “bahwa arus listrik mengalir pada gumparan kawat
menghasilkan meda magnet yang menunjukan kuantitas kuat arus yang mengalir”.
Dan kuat arus tersebut dapat mengalir melalui kawat konduktor (kabel) yang
memiliki besar hambatan terhadap muatan-muatan yang mengalir. Jadi kuat arus
pada rangkaian ini didefinisikan sebagai muatan positif yang mengalir disebut
arus konvensional. Buah mengkudu selain sebagai konduktor dan juga sebagai
sumber arus listrik yang memiliki energi berubah ke bentuk energi lain. Energi
tersebut menjadi energi panas dan cahaya tampak pada filamen lampu pijar (lampu
senter).
Saran
Sedangkan saran dalam eksperimen ini adalah perlu adanya
kajian lebih lanjut dari sisi ekonomisnya apabila menggunakan larutan
elektrolit yang berasal dari buah-buahan, serta perlu adanya penelitian yang
dilengkapi dengan penentuan PH pada masing-masing buah dengan menggunakan
Indikator PH. Semoga bermanfaat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar